Selamat Datang
one stop service for living


Waktu berlalu dan tak akan pernah kembali, "Do the Best What We Can Do"

Rumahidamanku.com
Jangan pernah memastikan sesuatu hal jika sesuatu hal itu berada di luar kendalimu untuk bisa kamu jadikan sesuatu hal yang dapat kamu pastikan
Rumahidamanku.com
Sponsor Iklan
Pengunjung : 11564

Lambang Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah

Kabupaten Purworejo merupakan bagian dari dataran aluvium Jawa Tengah Selatan, yang dibatasi oleh Pegunungan Serayu Selatan dan Gunung Sumbing di sebelah utara, Pegunungan Menoreh di timur, Samudra Hindia di selatan dan dataran Kebumen-Banyumas di sebelah barat. Dataran Kabupaten Purworejo ini tersusun oleh endapan aluvium yang terutama berasal dari rombakan batuan gunung api Tersier penyusun Pegunungan Serayu Selatan dan Pegunungan Menoreh, serta Gunung Api Kuarter Gunung Sumbing. Di bagian utara sebelah timur endapan rombakan tua membentuk kipas aluvium Purworejo, sedangkan di sebelah barat membentuk kipas aluvium Kutoarjo. Dataran Kabupaten Purworejo bagian tengah terdiri atas endapan aluvium pantai tua yang kemudian ditutupi oleh endapan aluvium sungai masa kini yang diangkut oleh Kali Wawar/ Kali Medono di bagian barat, Sungai Jali di bagian tengah, dan Sungai Bogowonto di bagian timur. Dataran Purworejo bagian selatan, mulai dari Kali Lereng sampai garis pantai sekarang, dibentuk oleh endapan aluvium pantai muda. Diperkirakan sumber daya air tanah di bawah dataran Kabupaten Purworejo ini sangat melimpah, dan khusus endapan aluvium pantai muda mempunyai potensi yang tinggi akan bahan tambang pasir besi serta mineral ikutannya[3]. Kabupaten Purworejo Kabupaten Purworejo terletak pada posisi 109o 47’28” – 110o 8’20” Bujur Timur dan 7o 32’ – 7o 54 Lintang Selatan. Secara topografis merupakan wilayah beriklim tropis basah dengan suhu antara 19 C – 28 C, sedangkan kelembaban udara antara 70% - 90% dan curah hujan tertinggi pada bulan Desember 311 mm dan bulan Maret 289 mm[4]. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Purworejo antara lain Sungai Wawar/ Kali Medono, Sungai Bogowonto, Sungai Jali, Sungai Gebang, Sungai Bedono, Sungai Kedunggupit, Sungai Kodil, dan Sungai Kalimeneng berhulu di Pegunungan Serayu Selatan. Sedangkan Sungai Jebol, Sungai Ngemnan, Sungai Dulang dan Sungai Kaligesing berhulu di Pegunungan Menoreh. Gunung-gunung yang ada di Kabupaten Purworejo diantaranya Gunung Pupur Gunung Mentosari (1.059 m), Gunung Rawacacing (1.035 m), Gunung Gambarjaran (1.035 m) di Pegunungan Serayu Selatan. Sedangkan di Pegunungan Menoreh terdapat Gunung Gepak (859 m)dan Gunung Ayamayam (1.022 m).

Pengunjung Kabupaten Purworejo : 7613

30-05-2021
-

memilih lampu untuk rumah

gambar ilustrasi sensor gerak untuk lampu lampu rumah
ilustrasi sensor untuk lampu rumah

Lampu rumah adalah bagian yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. perkembangan teknologi mengarahkan kita pada efisiensi penggunaan energi listrik yang cukup signifikan. Bagi Anda yang malas menghidup-matikan lampu lampu di rumah tersedia beberapa pilihan alternatif. Lampu rumah sendiri terdiri atas beberapa pilihan fungsi kegunaan. Lampu rumah yang harus selalu menyala siang malam, lampu yang harus menyala sepanjang malam, hanya waktu tertentu atau jika masih ada pergerakan orang. Lampu taman atau luar rumah sebaiknya memakai lampu dengan sensor cahaya yang akan menyala saat gelap atau menggunakan timer pada saklarnya dan menyala rentang waktu tertentu. Lampu garasi bisa dipilih lampu dengan pengatur sensor gerak ataupun cahaya sehingga akan menyala kala gelap dan ada pergerakan orang. Lampu gudang bisa dipilih lampu berdasarkan sensor gerak dan menyala saat ada pergerakan orang entah siang atau malam. Lampu rumah utama bisa dipilih lampu berdasarkan kebutuhan dengan saklar karena mudah jangkauan dan rentang waktu tidak tentu. Alternatif cara menghidupkan lampu mungkin akan sangat membantu Anda mengatur rumah dan menghemat listrik meskipun modal awal cukup besar. Semoga bermanfaat..(sumber : sbp).

12-04-2019
none

Cara memilih rumah untuk kediaman

gambar memilih rumah
cara memilih rumah untuk tinggal

Memilih rumah dengan kualitas bangunan dan lokasi yang tepat sesuai keinginan kita seringkali menghabiskan energi kita. Satu hal yang dijadikan prioritas utama adalah ketersediaan air, listrik, akses jalan, dan kualitas bangunan. Seringkali memilih tempat tinggal baru di saat musim hujan sehingga ketersediaan air tanah cukup melimpah dan mengandalkannya. Namun saat musim kemarau tiba maka air tanah bisa menghilang begitu saja atau terpaksa mandi bercampur air lumpur. Jika area tempat tinggal dilewati oleh jaringan pipa air bersih yang stabil suplainya mungkin menjadi pelanggan akan menghemat pikiran dan tenaga kita. Jangan tergiur harga rumah yang murah namun akses air bersih sangat susah. .(sumber : sbp).

Usaha Terbaru